Siapa sih yang sekarang tidak mengenal canva? Aplikasi desain grafis yang dapat ditemui di ponsel atau web ini rasanya sudah menjadi salah satu aplikasi wajib untuk dimiliki. Khususnya bagi para conten creator, blogger, influencer, atau malah entrepreneur. Sayangnya aplikasi yang tersedia secara gratis dan premium ini ternyata memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan agar kita bisa memaksimalkan apa saja sih? Berikut beberapa penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan canva berdasarkan pengalaman pribadi dan yang saya himpun dari beberapa dan Kekurangan CanvaLayaknya dua sisi mata uang, pasti akan ada sisi gelap dan terang di dalam kehidupan. Begitu juga dengan ada beberapa kekurangan yang juga mengiringi banyak kelebihannya. Mau tahu apa saja? Silakan disimak CanvaKita akan bahas banyak kelebihan yang dimiliki oleh canva hingga sekarang semakin dicintai penggunanya. Kelebihan CanvaKemudahan Akses Canva kini bisa digunakan melalui web pada laptop atau komputer, atau di ponsel android dan iphone. Kita bebas mau menggunakan yang mana, tinggal disesuaikan dengan kemampuan dan saya pribadi, lebih sering menggunakannya di ponsel. Tinggal download dan buka aplikasinya, lalu buat desain sesuai yang kita sambil rebahan waktu ngelonin bocah, atau bisa sambil duduk ketika nungguin masakan mateng. Asyik kan?Intinya canva memudahkan sekali bagi kaum emak macam saya, yang meski dasteran tapi tetap mau produktif dari rumah. Ada yang sama?User FriendlyCanva ini sangat memudahkan penggunanya baik yang sudah ahli mau pun amatir alias tidak bisa desain sama yang dimiliki mudah dipelajari, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, bahkan dicantumkan juga tutorialnya di web canva. Tinggal cari deh mana yang kita butuhkan jika butuh cara saya yang memang doyan belajar dan suka utak-atik desain, canva bisa dibilang sebagai 'mainan' bikin brosur untuk dagang, coba di canva. Mau buat pengumuman kegiatan acara, pakai canva. Mau bikin postingan instagram, youtube, termasuk tiktok, juga pakai yang canva tawarkan ternyata membuat saya seolah-olah bisa menjadi desainer grafis handal meski nyatanya masih amatiran. Memiliki Template & Elemen Siap PakaiBagi para emak yang punya segudang aktivitas di rumah plus sekarang nyambi jadi blogger, membuat desain grafis bisa dibilang cukup memeras karena sulit sih, tapi karena tidak mau asal dalam membuatnya sehingga dianggap tidak profesional. Jadi, harus dipikirkan baik-baik. Duh, gaya ya, dari itu, saya perlu waktu khusus untuk membuatnya. Mulai dari memilih background, warna, huruf, gambar, sampai bentuk desain mau seperti apa. Saya harus utak-atik penuh konsentrasi hingga menemukan settingan yang yang membuat saya bersyukur karena canva ternyata menyediakan banyak sekali desain template dan elemen yang siap tinggal mencarinya dengan keyword yang diinginkan, dan voila! Desain ciamik sudah tersedia dan tinggal kita olah sesuai kalau ditanya template seperti apa yang paling sering saya pakai, wah banyak! Biasanya sih yang berhubungan dengan dengan keyword birthday, happy new year, idul fitri, dan kelahiran, untuk membuat ucapan. Atau keyword party dan flyer acara untuk membuat desain saya berdagang frozen food, maka saya juga suka mencari brosur makanan untuk mencari ide template yang kegiatan di rumah bersama anak, bahkan saya juga sering menggunakan canva dengan mengetik keyword worksheet yang nantinya akan disesuaikan dengan kegiatan jika saya sedang ingin posting sesuatu yang bijak di media sosial, biasanya saya juga mencari keyword quote. Nanti akan muncul beragam pilihan template keren dan tinggal diedit sesuai kata-kata yang kita inginkan template, saya juga sering menggunakan elemen yang tersedia di canva. Elemen dasar seperti shape, line, tape, flower, frame, sangat sering saya itu, elemen penunjang tulisan di blog atau media sosial lain seperti family, kids, love, travelling, camp, juga belakangan sering saya LengkapAwalnya saya hanya menggunakan canva untuk membuat postingan di instagram seperti kolase foto atau ucapan. Tapi sekarang mulai dari banner blog, infografis blog, sampul youtube, banner youtube, juga masih ada lagi. Kalau saya mau buat sampul tiktok, sampul reels instagram, story instagram, bahkan sekarang slide presentasi juga dibuat di canva. Ih, keren ya?Kalau pinjam istilahnya orang jualan, canva itu 'palugada' alias apa lu mau gue ada. Atau kalau mau romantisnya, bisa dibilang canva itu membuat hidupku jauh lebih indah dan mudah *eaa gombal banget nggak sih?Tapi serius deh. Sepertinya sekarang nggak perlu lagi tuh aplikasi edit gambar yang lain sejak canva semakin melengkapi fiturnya. Apalagi bagi pengguna canva pro alias yang berbayar. Duh, makin cinta pasti sama aplikasi ini. Bisa Disimpan Banyak FormatSelesai membuat desain, tentunya kita mau hasilnya tersimpan dengan rapi dong ya. Nah, di canva kita bisa menyimpan karya emas kita itu dengan beragam format JPG, PNG, MP4, PDF, semua bisa. Jadi, tinggal pilih yang sesuai dan cocok dengan kapasitas ukuran atau AutosimpanLagi asik desain, eh tiba-tiba anak manggil dan jadi kepencet keluar tanpa sempat klik simpan. Wah, auto nangis nggak sih kalau begitu?Tapi tenang. Di canva, semua desain yang kita buat akan tersimpan otomatis kok. Jadi, meski tiba-tiba kita keluar dari aplikasi, desain yang sudah kita buat pun akan tetap langsung lega nggak sih rasanya kaya abis buang hajat *eh kok jadi ngeres 🤭Terus kalau mau edit lagi, kita tinggal masuk ke aplikasi dan cari di tab 'proyek' maka akan muncul semua hasil desain kita. Enak kan?Kekurangan CanvaKalau tadi kita sudah membahas banyak kelebihan canva, maka berikut beberapa kekurangan canva yang perlu diperhatikan. Kekurangan CanvaSinyal Internet Harus KuatBagi pengguna yang bermasalah dengan sinyal internet atau tidak memasang jaringan wifi, duh jangan berharap banyak deh bisa utak-atik dengan nyaman di ini menuntut kita harus berada di jaringan internet yang kuat dan stabil, sehingga bisa menciptakan maha karya jika kebetulan sedang ada kerjaan membuat desain dengan canva, silakan deh cari posisi paling tepat untuk mendapatkan sinyal kuat. Atau kalau perlu mampir ke cafe dulu untuk numpang wifinya. Desain dapet, kenyangnya juga saya alhamdulillah meski tinggal di Bekasi bagian kabupaten ada wifi di rumah. Jadi, saya bisa tenang saat buka saya tinggal di Sukabumi, wah bukan buka canva yang ada. Tapi malah buka tenda karena mau camping. Kece-kece sih tempat campingnya *lah malah mau liburan 😁Pengguna Gratisan TerbatasIni sih kekurangan canva bagi kaum gratisan alias yang masih menggunakan canva free, bukan yang juga gratisan ya, jadi banyak template dan elemen yang nggak bisa dipakai. Fitur lain pun juga begitu. Jadi, pilihannya kita harus upgrade ke canva pro, atau kita harus semakin sabar dan kreatif mencari alternatif template dan elemen gratisan yang bisa kita pakai. Kalau mau upgrade ke canva pro, bisa tuh cek di web canva. Ada banyak pilihannya. Tinggal sesuaikan yang pas di kantong dan ingat, harus beli dan pakai yang legal alias asli dari canva PasaranPengguna canva yang memakai template atau elemen bawaan asli dari canva itu pasti ada banyak sekali. Jadi, jika kita hanya mengandalkan desain asli tanpa mau repot edit ini itu, wah siap-siap saja kalau kita akan menemukan desain yang sama di blog atau postingan media sosial milik orang beberapa orang akan merasa tak masalah, tapi kalau saya pribadi rasanya tak nyaman saja kalau seperti itu. Makanya saya lebih memilih tetap melakukan editing sedemikian rupa agar tidak sama persis dengan template aslinya. Atau kalau perlu saya mendesain ulang sendiri dengan memulai semuanya dari nol. Akan memakan waktu sih, tapi saya puas karena desain saya tidak akan sama dengan buatan orang membaca tentang kelebihan dan kekurangan canva, pastinya kita akan semakin tahu apa hal yang harus diperhatikan ketika membuat desain di canva. Iya kan, teman Kanara?Terlepas dari itu semua, pesan saya satu. Jika ingin tetap memakai canva versi gratisan, maka jangan pernah lelah berkreasi. Coba lagi. Praktik terus. Nanti pasti lama-lama hasilnya tak akan kalah dengan yang sudah jika akhirnya nanti mampu naik ke yang premium, maka jangan lupa optimalkan agar bisa menjadi cuan *eh.
4Kekurangan Canvassing 4.1 1. Biaya Operasional Menjadi Lebih Tinggi 4.2 2. Proses yang Melelahkan 4.3 3. Kurang Disukai Konsumen 4.4 4. Success Rate yang Rendah 4.5 5. Kontrol Stok Barang dan Setoran Penjual Menjadi Kurang Baik 4.6 6. Kesalahan Penyampaian Informasi Produk 4.7 7. Canvasser Bisa Memainkan Harga 4.8 8.
Keunggulanbusiness model canvas selanjutnya adalah menghadirkan dasar pemikiran untuk bisnis. Dengan memegang fondasi kuat, kamu berpeluang mendapatkan strategi pemasaran yang bakal mendongkrak penjualan hingga menjajal model bisnis alternatif yang menjanjikan. Beberapa pebisnis bahkan menemukan kombinasi ide setelah mengaplikasikan BMC, lho! 3. PFrO.